Banten – Dalam menyambut Sertijab Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang, PMII Kota Serang melaksanakan aksi demonstrasi bersama Aliansi Cipayung Plus Kota serang.
Aksi demostrasi untuk menyambut sertijab Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang, PMII Kota Serang bersama Aliansi Cipayung Plus Kota Serang pada Sabtu, 1 Maret 2025 di depan Gedung DPRD Kota Serang, Banten.
Dalam aksi ini, PMII Kota Serang tentang menyampaikan komitmennya bahwasanya pemerintahan Kota Serang yang baru harus bisa mengubah Kota Serang menjadi Kota pertumbuhan bagi daerah lain khususnya di Provinsi Banten.
Hal tersebut terjadi karena melihat daripada Kota Serang yang menjadi kota administratif di Provinsi Banten, harus menjadi role model Pemerintah Daerah lain yang ada di Provinsi Banten.
Ketua Cabang PMII Kota Serang, Rohati menegaskan bahwa pemerintah Kota Serang harus menjalankan perubahan secara serius.
Ia menyebut hal ini untuk mengentas dari pada infrastruktur pendidikan yang kurang memadai bahkan sampai ke tata ruang wilayah Kota Serang menjadi lebih efektif dan baik.
Selain itu, Rohati mengatakan bahwa untuk Pemerintah Daerah Kota Serang yang baru dapat mengembangkan UMKM serta meningkatkan pendapatan anggaran daerah di Kota Serang.
Dalam tuntutannya PMII Kota Serang berfokus kepada tindak tegas kajian ulang terkait penutupan rumah makan selama bulan ramadhan, karena penutupan rumah makan di saat bulan Ramadhan dinilai melanggar hak asasi manusia.
“Hal ini melihat dari pada masyarakat Kota Serang pada hari ini ada segelintir kelompok yang harus difasilitasi oleh pemerintah daerah, maka surat edaran ataupun penutupan rumah makan Ramadhan itu melanggar Hak Asasi Manusia,” katanya.
Dan juga ditinjau dari segi historis Kota Serang menjadi Kota yang madani tapi harus mempertimbangkan atau pun memperhatikan kelompok-kelompok yang di luar muslim.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua 3 PMII Kota Serang, Sahril Anwar mengatakan bahwa kelompok-kelompok yang ada di luar Muslim tersebut tidak melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
“Kelompok yang berada di luar Muslim tersebut tidak melaksanakan ibadah pada bulan puasa Ramadhan tersebut butuh makan atau pun segala macam,” ujar Sahril Anwar.
Adapun tuntutan yang dibawa dalam PMII Kota Serang bersama Aliansi Cipayung Plus Kota Serang meliputi;
1. Implementasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2010 dan meminta kepada Pemerintah Daerah Kota Serang menindak dan menutup Tempat Hiburan Malam.
2. Kaji ulang penutupan rumah makan pada saat bulan suci Ramadhan
3. Perbaiki sarana prasarana pendidikan yang ada di Kota Serang
4. Evaluasi tata kelola ruang dan penataan ruang yang ada di Kota Serang, Banten
5. Rubah sistem pengelolaan parkir menjadi E-Parkir yang ada di Kota Serang Serang, Banten
6. Membuat Satgas pengaduan kekerasan seksual dan memastikan sosialisasi perlindungan terhadap anak dan perempuan
7. Optimalisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) dan atasi persoalan banjir serta sampah yang ada di Kota Serang, Banten
8. Tingkatkan tata kelola angkutan umum yang ada di Kota Serang, Banten
Selain itu, Aliansi Cipayung Plus Kota Serang yang terdiri dari PMII, GMNI, dan HMI meminta kepada pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang yang baru dilantik untuk dapat bersama-sama berkomitmen dalam memajukan Kota Serang menjadi Kota yang dapat berdaya saing.
Dan dapat menjadi Kota yang unggul dengan beberapa Daerah lain yang ada di Provinsi Banten. ***
