Business Of Twenty 20 : Pemberdayaan UMKM itu Penting

Foto: Dok B20 Indonesia

madaninews.com – Presiden RI Joko Widodo menyampaikan bahwa negara berkembang seperti Indonesia harus menjadi bagian dari solusi terhadap ancaman krisis pangan, energy dan keuangan yang akan dialami Dunia. Dirinya juga menegaskan untuk negara berkembang harus menjadi harus ikut serta dalam rantai pasokan, oleh sebab itu maka diperlukan  sebuah kemitraan yang memberdayakan.

“Ada 48 megara berkembang dengan tingkat kerawanan pangan tertinggi akan hadapi kondisi yang sangat serius. Selain itu, kita juga melihat tatanan dunia dan hukum internasional juga sedang diuji.” Kata Joko Widodo.

Menurut Jokowi, G20 bisa dikatakab berhasil apabila mamp untuk mengenyampingkan segala perbedaan dan bisa menghasilkan sesuatu yang konkret serta bermanfaat bagi dunia. Oleh sebab itu, diperlukan suatu sistem yang inklusif dan menyeluruh.

Indonesia sebagai negara berkembang sanat penting kehadirannya untuk ikut menguatkan dunia dari keterpurukan. Indonesia memiliki keunggulan dibidang UMKM. Keberadaan UMKM yang cukup banyak di Indonesia, cukup membantu untuk menjadi solusi saat krisis terjadi.

Chair B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani mengatakan bahwa pemberdayaan UMKM (terutama pelaku UMKM Perempuan dan rentan) itu sangat penting untuk menciptakan ekonomi yang inklusif. Pemberdayaan UMKM ini harus fokus pada kapabilitas, pembukaan lapangan kerja dan kewirausahaan.

“Dengan begitu, pelaku ekonomi informal jga dapat ikut dan ambil bagian dalam perekonomian tanah air” Ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Chair Task Force B20 untuk perdaganga dan investasi Arif Rachmat bahwa saat ini timnya sudah merekomendasikan empat kebijakan dan salah satunya yaitu untuk memperjelas peran UMKM. “Rekomendasi untuk memperkuat dukungan dan meningkatkan inklusivitas pada rantai pasok yang inklusif. Dengan rantai pasok yang lebih inklusif, maka ekonomi memiliki ketahanan yang lebih tinggi, dan UMKM menjadi bagian rantai pasok ini,” kata Arif pada B20 Summit (13/11).

Menurut dirinya, kasus ini harus diperhatikan dengan serius untuk meningkatkan inklusifitas UMKM dalam rantai pasok global dan mendorong UMKM gar terus bertumbuh.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *